
JAKARTA (ISL News) — Dalam rangka memperkaya wawasan praktis mahasiswa maritim, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX: IPCC) menerima kunjungan kerja praktik dari peserta diklat Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, di terminal kendaraan IPCC, Jakarta Utara.
Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan pemahaman mendalam tentang
operasional kepelabuhanan, kegiatan ini menawarkan pengalaman langsung
mengetahui segala proses bisnis operasional IPCC, kunjungan ini disambut langsung oleh Senior Manager IPCC,
Endah Dwi Liesly beserta tim lainnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen IPCC untuk terus
berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia di sektor maritim,
sejalan dengan peran IPCC sebagai pelopor terminal kendaraan bertaraf
internasional di Indonesia. Adapun segala rangkaian sesi kunjungan ini yaitu,
pemaparan operasional, tour lapangan, serta diskusi interaktif terkait
pengelolaan terminal kendaraan.
Dalam sesi kunjungan ini, peserta mendapatkan penjelasan mendalam
tentang seluruh rangkaian proses pelayanan di terminal kendaraan, mulai dari
kegiatan stevedoring (pembongkaran dan pemuatan dari kapal), cargodoring
(pengangkutan dari dermaga ke lapangan penumpukan), receiving, delivery hingga
pengelolaan stock kendaraan di area pelabuhan. Tidak hanya teori, peserta
diklat juga dijelaskan secara langsung di dermaga bagaimana operasional kapal
RoRo (Roll-on/Roll-off), ditata sesuai prosedur, hingga didistribusikan kepada
pemilik kargo.
“Kami percaya bahwa pengetahuan mengenai kepelabuhanan yang dimiliki
harus diperkuat dengan pengalaman nyata di lapangan. Dengan membuka pintu IPCC
untuk kunjungan industri seperti ini, kami ingin membekali rekan-rekan pelopor
kemaritiman masa depan dengan gambaran operasional yang sesungguhnya,” ungkap
Endah, SM Sekretaris Perusahaan IPCC.
Dalam kunjungan tersebut, peserta diklat juga diperkenalkan dengan
implementasi sistem teknologi Pelindo Terminal Operating System - Car (PTOS-C)
yang telah diterapkan IPCC. Melalui sistem ini, pergerakan kendaraan dapat
dilacak secara real-time sehingga meningkatkan transparansi, efisiensi, dan
keselamatan dalam operasional terminal.
Selain itu, dijelaskan pula berbagai inovasi layanan IPCC seperti
pengembangan Vehicle Processing Center (VPC), perluasan fasilitas terminal di
berbagai daerah, hingga rencana strategis IPCC dalam membangun ekosistem
logistik kendaraan nasional yang terintegrasi. Hal ini menunjukkan bagaimana
teknologi digital kini menjadi bagian tak terpisahkan dalam industri
kepelabuhanan modern.
Kunjungan ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga
menumbuhkan semangat kolaborasi antara dunia industri dan dunia pendidikan.
Menurut Kepala Sub Divisi Pengembangan Kerja Sama STIP yang turut hadir ke IPCC
memberikan perspektif baru yang sangat berharga bagi peserta diklat yang
memiliki latar belakang yang beragam, sekaligus memotivasi mereka untuk terus
meningkatkan kompetensi diri mengenai ilmu kepelabuhanan.
"Melalui pengalaman ini,
kami ingin memupuk rasa percaya diri peserta diklat bahwa mereka adalah bagian
dari generasi baru yang siap membawa perubahan positif dalam dunia maritim
Indonesia," ujar Niken Sitalaksmi Widjaja, Kepala Sub Divisi Pengembangan
Kerja Sama STIP.
Melalui kunjungan industri ini, IPCC menegaskan komitmennya untuk terus
berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia maritim Indonesia. IPCC
berharap dapat memberikan pengetahuan bagi calon generasi profesional yang
mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Sinergi antara dunia pendidikan
dan industri ini menjadi langkah strategis IPCC untuk memperkuat ekosistem
logistik kendaraan nasional yang berkelanjutan, sejalan dengan visinya untuk
menjadi ekosistem terminal kendaraan kelas dunia.
(Redaksi ISL News/Corcom IPCC/email:islnewstv@gmail.com).