
JAKARTA (ISL News) - Berdasarkan data penjualan mobil nasional pada bulan Februari 2025 yang dirilis oleh Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mecapai 72.295 unit, melonjak 16,7% atau secara keseluruhan 134.227 unit dari bulan Januari 2025. Berbanding lurus dengan pertumbuhan pasar otomotif dalam negeri, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) sebagai entitas Pelindo Grup dibawah Pelindo Multi Terminal (Subholding Pelindo dibidang Multi Terminal) kembali mencatatkan kinerja operasional yang mentereng dibandingkan periode yang sama d itahun lalu.
Jika ditotal IPCC berhasil membukukan 238.819 unit sampai dengan Februari 2025, meningkat 23.916 unit atau 11,12% (YoY). Bila dibandingkan kinerja bulan Januari dengan Februari 2025, sepanjang Februari 2025 IPCC behasil melakukan bongkar muat cargo (CBU, bus/truk, alat berat, general cargo dan motor) yang ditangani hingga 127.045 unit, dimana meningkat 15.271 unit atau 13,6% dari torehan bulan Januari 2025. Selain kinerja cargo, jumlah kunjungan kapal yang berkunjung ke dermaga-dermaga yang dikelola IPCC termasuk dengan tambahan terminal satelit Banjarmasin yang beroperasi 1 Oktober 2024, meningkat 17,7% atau 79 kunjungan lebih banyak secara YoY atau secara total 526 Call hingga bulan Februari 2025.
Pencapaian yang lebih baik dari tahun lalu dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah impor kendaraan utamanya pada CBU berbasis BEV (Battery Electric Vehicle) sejumlah 6.778 unit dengan dominasi pabrikan asia (BYD, Vinfast, AION dan berbagai brand lainnya) dan peningkatan jumlah ekspor sejumlah brand otomotif yang memiliki basis lini produksi di Indonesia.
Penanganan cargo jenis truk/bus secara konsolidasi sampai dengan bulan Februari 2025 sebesar 17.620 unit tumbuh 16,3% YoY. Pertumbuhan pada jenis cargo truk/bus didominasi oleh bus listrik yang didatangkan dari China sesuai dengan rencana peremajaan bus Transjakarta untuk menambah 200 armada baru di tahun 2025 serta truk-truk berkapasitas besar untuk sektor pertambangan didalam negeri yang meningkat sejalan dengan Asta Cita Presiden RI yang ke 5 yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri guna mencapai visi Pemerintah menuju Indonesia Emas 2045. Kinerja positif berhasil dicatatkan perseroan terhadap penanganan cargo CBU sampai dengan bulan Februari 2025 sebesar 133.585 unit meningkat 11.795 unit atau 9,6% secara YoY. Peningkatan tersebut didominasi oleh ekspor kendaraan yang diproduksi dalam negeri untuk memenuhi permintaan pasar internasional dengan jumlah ekspor hingga bulan Februari sejumlah 49.954 unit atau 4,19% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Mengutip data Gaikindo pada laporan produksi hingga Februari 2025 tercatat produksi CBU 165.166 unit. Performansi cargo Alat Berat tumbuh 712 unit atau meningkat 16,2% YoY dimana hingga Februari 2025 berhasil menangani 33.710 unit. Adapun peningkatan cargo Alat Berat terjadi baik untuk cargo ekpor maupun impor yang didominasi oleh 5 Brand ternama Hitachi, Caterpillar, Sumitomo, Hyundai dan Komatsu.
“Sesuai dengan roadmap perseroan ditahun 2025 yaitu Integrated Connectivity yang berfokus pada peningkatan jumlah terminal satelit guna memperkuat konektivitas layanan, kolaborasi aktif dengan cargo owner sebagai langkah IPCC menjadi pemimpin ekosistem terminal kendaraan serta ekspansi lapangan penumpukan sebagai upaya menjaga kepercayaan dan kenyamanan pengguna jasa IPCC”, tutur Bagus Dwipoyono, Direktur Operasi dan Teknik IPCC.
“Melihat kinerja operasional perusahaan sampai dengan bulan Februari 2025, kami memiliki keyakinan bahwa kinerja IPCC sepanjang tahun akan dicapai lebih baik dari tahun lalu dengan berbagai inisiatif strategis yang pada bidang komersial dan operasional di antaranya implementasi PTOS-C pada terminal internasional dan beberapa terminal satelit yang akan memperkuat kinerja operasional, melakukan commercial enhancement melalui perluasan layanan inti kepada carmaker yang belum bekerjasama langsung dengan IPCC serta optimalisasi penggunaan teknologi informasi berbasis digital”, tutup Endah Dwi Liesly, Sekretaris Perusahaan IPCC.
(Redaksi ISL News/Corcom IPCC/email:islnewstv@gmail.com).