
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - – Aksi stop operasi angkutan truk pada Kamis 20 Maret 2025 yang menuntut revisi Keputusan Bersama (SKB) tentang Pembatasan Angkutan Barang jelang masa libur Idul Fitri 1446 H, ditengarai tidak mempengaruhi aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dengan kata lain, operasional Pelabuhan Tanjung Priok tetap normal sepanjang hari Kamis siang tadi.
Seperti diketahui bersama, setelah Kementerian Perhubungan menerbitkan surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pembatasan Angkutan Barang mulai 24 Maret – 8 April 2025 atau sekitar 16 hari, satu kelompok mengatasnamakan Pengusaha Truk Indonesia melakukan Aksi Demo Stop Operasi selama 2 (dua) hari yakni tanggal 20 – 21 Maret 2025.
Turun Langsung
Dikabarkan, pada Kamis siang tadi (20 Maret 2025) Executive GM PT Pelindo (Persero) Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri Kepala KSOP Utama Tanjung Priok, M Takwim Masuku turun langsung meninjau situasi dan kondisi saat aktifitas seruan stop operasi angkutan berlangsung, khususnya melihat langsung di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok.
Bahkan, pada kesempatan itu, tim operasional PT Pelindo (Persero) Regional 2 Tanjung Priok ikut menata arus lalu lintas kendaraan di luar pelabuhan dengan menerapkan contraflow agar kendaraan truk yang beraktifitas mengangkut petikemas dapat berjalan normal.
(Redaksi ISL News/MN/email:islnewstv@gmail.com).