
JAKARTA (ISL News) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, ikut menghadiri kegiatan Maritime Forum: Opportunities and Challenges of Maritime Industry: Panama and Indonesia, the Way Forward, yang diselenggarakan secara hybrid oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City bekerja sama dengan Universitas Maritim Panama (UMIP) pada hari Kamis, (10/10/2024).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Perkapalan dan Kepelautan,
Capt. Hendri Ginting, yang bertindak selaku narasumber pada kegiatan tersebut,
menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Panama beserta perwakilan dari KBRI
Panama, yang telah menyelenggarakan acara yang sangat bermanfaat bagi kedua
belah pihak.
Menurut Capt. Hendri, Forum Maritim ini menandai langkah penting
dalam memperkuat hubungan maritim antara Indonesia dan Panama. Dengan mengatasi
tantangan bersama dan memanfaatkan kekuatan masing-masing, kedua negara dapat
menempa jalan menuju kesejahteraan bersama dan pembangunan maritim yang berkelanjutan.
“Maritime Forum ini bukan hanya tentang perdagangan dan pelayaran,
tetapi juga tentang pertukaran pengetahuan, inovasi, dan budaya yang memperkuat
hubungan kedua negara. Apalagi selama bertahun-tahun, Indonesia dan Panama
telah memiliki Memorandum of Understanding (MoU) sesuai dengan STCW regulasi
I/10, di mana adanya saling pengakuan atas pendidikan dan keterampilan pelaut,”
ujarnya.
Oleh karenanya, Capt. Hendri menambahkan, forum ini hendaknya
dapat mendorong pemahaman, kolaborasi, dan sinergi yang lebih mendalam antara
Panama dan Indonesia di bidang maritim. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi
platform bagi para ahli untuk berbagi wawasan, membahas tantangan, dan
mengeksplorasi solusi yang akan berkontribusi pada kemakmuran kedua negara.
Pada kesempatan tersebut, Capt. Hendri juga menginformasikan bahwa
saat ini terdapat 1.352 pelaut Indonesia yang bekerja di atas kapal Panama.
Sedangkan dari 325 orang pelaut asing yang bekerja di kapal berbendera
Indonesia, yang terbanyak berasal dari Panama.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua mitra dan pihak
yang telah berkontribusi dalam kerja sama ini. Semangat kolaborasi yang kita
bangun telah membuka banyak peluang, bukan hanya untuk pelaut kita, tetapi juga
untuk masyarakat di kedua negara. Oleh karenanya, mari kita terus bekerja
bersama, mengeksplorasi peluang baru, dan menjadikan kerja sama ini sebagai
model untuk kolaborasi internasional di bidang maritim. Saya percaya,
bersama-sama, kita dapat mencapai hal yang lebih baik,” tukas Hendri.
Menurutnya, ada banyak peluang kerja sama antara Indonesia dan
Panama. Kedua negara dapat berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, menjajaki
usaha patungan dalam pengembangan pelabuhan, bekerja sama dalam pendidikan
maritim, dan melakukan penelitian kolaboratif dalam teknologi dan konservasi
kelautan.
"Ke depannya, kami mengusulkan penetapan tujuan bersama untuk
kerja sama maritim, memprioritaskan inisiatif untuk tindakan kolaboratif,
menetapkan jadwal yang jelas untuk implementasi, dan terus menjajaki kemungkinan
kerja sama di masa mendatang di sektor maritim. Bersama-sama, Indonesia dan
Panama dapat memimpin dalam inovasi dan kerja sama maritim," tutupnya.
Sebagai informasi, Forum Maritim ini dilaksanakan secara hybrid,
on-site di Auditorium Universitas Maritim Panama (UMIP), Panama City, dan
daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Peserta yang hadir secara on-site berasal
dari mahasiswa University of Panama, mahasiswa University of Maritime Panama
(UMIP), dosen dan anggota CONADIP (Colegio Nacional de Diplomaticos de Carrera)
Panama, CONAGEMAR (Colegio Nacional de Gente de Mar), pejabat dari Panama
Maritim Autoritatif (AMP) serta CAMARA Maritima, misi diplomatik di Panama.
Sedangkan peserta yang hadir daring dari Indonesia berasal dari
Asosiasi Pemilik Kapal Nasional (INSA), Maritima Muda Nusantara, mahasiswa
Politeknik Maritim Indonesia (Polimarin), STIP (Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran-Institut Maritim Indonesia), serta Kementerian Perhubungan.
Adapun narasumber yang berasal dari Indonesia adalah Direktur
Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hendri Ginting dan Ketua INSA, Carmelita
Hartoto. Sedangkan narasumber dari Panama adalah Direktur Jenderal Pelaut
Otoritas Maritim Panama (AMP), Maryiuz Castillo, dan perwakilan dari CAMARA
Maritima, Jose Digeronimo.
(Redaksi ISL News/Hubla/(MYN/PF/HB /email:islnewstv@gmail.com).