SURABAYA (ISL News) – Pada Selasa kemarin 9 Januari 2024 Terminal Teluk Lamong (TTL) menerima kunjungan dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI Bapak Ir. Afriansyah Noor, M.,Si dalam agenda diskusi terkait hubungan industrial bersama manajemen dan pegawai di lingkungan TTL.
Hadir menyambut kunjungan ini, Bapak Ardhy Wahyu
Basuki Regional Head 3 PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Bapak Ady Sutrisno
Direktur SDM PT Pelindo Terminal Petikemas, dan jajaran Direksi serta
Serikat Pekerja Terminal Teluk Lamong.
Wamenaker Afriansyah menyampaikan arahan Presiden
Joko Widodo (Jokowi), bahwa kegiatan logistik memiliki posisi penting dalam
mendukung kegiatan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari
sehingga perlu dijaga keberlanjutannya. Dia juga menyebutkan bahwa tujuan utama
pembangunan nasional bidang ketenagakerjaan khususnya hubungan kerja adalah
menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.
Saat ini, pelabuhan di Indonesia telah banyak
menggunakan sistem teknologi canggih salah satunya di Terminal Teluk Lamong.
Kegiatan receiving delivery di area lapangan penumpukan telah menggunakan
sistem outomatisasi, peralatan bongkar muat telah menggunakan teknologi modern
dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan visi TTL untuk menjadi green and
smartport terbaik yang dimiliki Indonesia.
Pemanfaatan teknologi yang canggih tentu harus
diimbangi dengan peningkatan SDM yang berkualitas dan kompeten dalam bidang
kepelabuhanan dan pemahaman mengenai peraturan K3. “Saya bangga melihat TTL
sebagai pelabuhan yang memiliki risiko tinggi namun dapat menjamin keamanan,
perlindungan keselamatan dan kesehatan untuk seluruh karyawannya”, ujar
Afriansyah.
Afriansyah menambahkan bahwa pekerja wajib
memanfaatkan jaminan hari tua sebagai jaminan masa depan para pekerja, dengan
pendapatan yang diperoleh saat ini dapat dimanfaatkan sebagai investasi yang
memiliki resiko rendah.
Direktur Utama TTL, David P. Sirait menyampaikan
bahwa hubungan industrial di TTL telah berjalan harmonis dengan disepakatinya
Perjanjian Kerja Bersama (PKB), dengan hasil yang dapat memuaskan pihak
perusahaan dan pekerja. Hal tersebut terbukti dengan capaian kinerja Terminal
Teluk Lamong yang berhasil melampaui target kinerja yang ditetapkan.
David menjelaskan pencapaian ini adalah hasil kerja seluruh insan
Terminal Teluk Lamong dan tidak terlepas dari
eksistensi serikat pekerja (SP) dalam melaksanakan hubungan industrial yang
baik. Selain menjaga produksi terus maju dan tumbuh untuk kelangsungan
perusahaan, serikat pekerja juga memperjuangkan kesejahteraan anggota.
David juga menyampaikan rasa bangga dengan harmonisasi yang
terjalin bersama serikat pekerja, Manajemen juga membuka ruang untuk berdialog
bersama pegawai secara berkala. “Keberhasilan hubungan industrial di TTL ini
adalah bukti bahwa manajemen sangat terbuka. Aspirasi pegawai dapat diakomodir
dengan baik. Pegawai juga telah memiliki kesadaran yang tinggi untuk
bersama-sama memajukan perusahaan, karena perusahaan yang semakin berkembang
akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan pegawainya”, terang David.
Hubungan industrial dapat terjalin harmonis
apabila dapat mengakomodir kepentingan perusahaan, kepentingan pekerja, dan
kepentingan pemerintah salah satunya melalui instrumen Peraturan Perusahaan
(PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Menutup kunjungan tersebut, Afriansyah berpesan
kepada manajemen TTL agar dapat menjaga kondusifitas perusahaan dengan terus
memperhatikan serikat pekerja dan seluruh pekerjanya agar kehidupannya
sejahtera. “Kami memberi apresiasi atas hubungan industrial antara karyawan dan
perusahaan yang telah berjalan dengan harmonis sehingga membawa TTL semakin
kuat dan solid”, tutupnya.
(Redaksi ISL
News/email:islnewstv@gmail.com).