BANDUNG (ISL News) - Total Quality Management (TQM) merupakan strategi manajemen kualitas suatu layanan atau produk perusahaan agar lebih berfokus pada selera konsumen dengan melibatkan seluruh karyawan sekaligus peningkatan kualitas sumber daya bisnis secara berkelanjutan.
Semua karyawan dan anggota suatu perusahaan akan berpartisipasi aktif dalam peningkatan kualitas, efektivitas kinerja, dan berbagai hal lain guna memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Begitupun dengan bisnis pendidikan, sekolah juga perlu untuk menerapkan TQM sebagai upaya peningkatan mutu sumber daya sekolah seperti guru, sarana dan prasarana pendidikan guna untuk meningkatkan kualitas lulusan yang dapat mampu bersaing di jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun dunia kerja dengan menerapkan sistem manajemen terintegrasi.
Hal itu disampaikan oleh yang disampaikan oleh Yani Iriani, Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Widyatama berkaitan dengan pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Pelatihan TQM sebagai Upaya Meningkatkan Standar Mutu Sekolah" di SMKS Wahana Bakti Majalengka“ minggu ini (24/7).
Pelatihan TQM dibuka oleh Riki Ridwan Margana yang didampingi oleh Arief Rahmana dan Annisa Maharani Suyono serta 2 orang mahasiswa dari anggota tim PkM. Peserta pelatihan PkM terdiri dari 10 orang guru dan 30 siswa kelas 11 SMKS Wahana Bakti-Kabupaten Majalengka.
Yani menjelaskan bahwa “Lulusan SMKS Wahana Bakti”, harus memiliki ciri khusus. Maka dari itu, perlu pengetahuan yang sangat luas untuk kita serap supaya SMKS Wahana Bakti ini lebih maju.
Menurut Yani, bekerja berbasis mutu bukan berbasis akreditasi akan lebih efektif memperlihatkan kesehatan organisasi, Lembaga harus berbasis mutu bukan berbasis akreditasi.
Yani juga menjelaskan pengetahuan tentang standar kriteria, kepuasan pelanggan, dan perbaikan berkelanjutan sebagai dasar pijakan pengembangan mutu. Pelatihan ini tidak hanya berbasis pengetahuan saja, namun sampai kepada praktik contoh kriteria standar yang akan disiapkan oleh para pendidik. Setiap guru diminta untuk membuat standar kriteria yang akan dipakai lembaga sesuai dengan mata pelajaran masing-masing.
“Kecepatan teknologi dengan berbagai perubahan, sangat memengaruhi kemajuan pendidikan. Lembaga harus terus digerakkan dengan menambah keunggulan-keunggulan lainnya, dengan begini kita akan memiliki ciri khusus” paparnya.
PkM itu sepenuhnya didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Widyatama Bandung.
(Redaksi ISL News/Humas SCI).
