
MEDAN (ISL News) - PT Prima Pengembangan Kawasan (PT PPK) sebagai anak perusahaan PT Pelindo Solusi Logistk (SPSL) tidak pernah lelah dalam mempromosikan Kawasan Industri Kuala Tanjung. Hal ini terlihat dengan aktif menghadiri kegiatan-kegiatan promosi ditempat calon-calon investor berkumpul.
Salah satunya pada saat kunjungan rombongan
Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Kantor PT Prima Multi
Terminal di Kuala Tanjung beberapa waktu lalu.
IMT-GT merupakan kerjasama yang beranggotakan 3 negara yaitu Indonesia,
Malaysia dan Thailand yang beridiri pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-1
di Langkawi, Malaysia, pada 20 Juli 1993. IMT-GT ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan
negara-negara IMT-GT.
Wilayah Indonesia yang menjadi bagian dari kerjasama IMT-GT adalah
provinsi-provinsi: Aceh, Bangka-Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera
Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
PT PPK melalui Said Joeanna, Manager Commercial, menjelaskan
kepada rombongan IMT-GT bahwa Perusahaan baru saja menyelesaikan proses
pengadaan lahan untuk Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Diharapkan di tahun 2023 ini proses pembangunan infrastruktur
dasar di Kawasan Industri Kuala Tanjung sudah dapat dimulai sehingga Kawasan
Industri Kuala Tanjung sudah dapat mulai dilirik oleh calon-calon tenant
potential. Pada kesempatan tersebut, disampaikan juga keunggulan-keunggulan
Kawasan Industri Kuala Tanjung diantaranya terdapat akses tol Medan-Kuala
Tanjung, dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, terdapat industri
pengolahan alumunium yang dimiliki PT Inalum, hinterland berupa kebun-kebun
kelapa sawit yang luas dan terutama jarak antara Kawasan Industri Kuala Tanjung
dengan Pelabuhan Kuala Tanjung sangat dekat hanya kurang dari 2 kilometer saja
sehingga dapat meminimalisir biaya pengangkutan dari dan ke Pelabuhan Kuala
Tanjung.
Pada kesempatan terpisah, Jansen Sitohang, Direktur Utama PT PPK,
menyampaikan “Diharapkan kunjungan IMT-GT di Kuala Tanjung dapat menjadi media
promosi kepada pengusaha-pengusaha/investor-investor khususnya dari 3 negara
anggota IMT-GT untuk berinvestasi di Kawasan Industri Kuala Tanjung mengingat
potensi dan keunggulan Kawasan Industri ini sangat jarang dimiliki oleh Kawasan
Industri lain di Indonesia dengan keunggulan dekat dengan Pelabuhan dan daya
dukung hinterland yang cukup besar,”ungkap Jansen Sitohang.
(Redaksi ISL News/Corcom
SPSL/email:islnewstv@gmail.com).