
MAKASSAR (ISL News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai transformasi terminal penumpang kapal yang dilakukan Pelindo sudah sangat signifikan.
Hal itu diungkapkan Asisten Deputi
Bidang Jasa dan Logistik Kementrian BUMN, Desty Arlaini saat melakukan
kunjungan ke Terminal Penumpang Anging Mammiri sekaligus memantau langsung
kedatangan kapal laut milik PT Pelni, KM Binaiya yang tiba dari Labuan Bajo dan
sandar di Pelabuhan Makassar sekitar pukul 07.00 Wita, Jumat kemarin (7 April
2023).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut,
antara lain Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto, Regional Head 4
Pelindo Enriany Muis, General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar, Suhadi
Hamid, dan Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni (Persero), Yahya
Kuncoro.
“Insya Allah kalau melihat kondisi
[terminal penumpang Pelabuhan Makassar] seperti saat ini sudah sangat rapi,
istilahnya transformasi terminal penumpang kapal ini kelihatan sudah
signifikan. Ada improvement, dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu saat
saya juga berkunjung ke terminal penumpang ini, ketika sedang dilakukan
perbaikan untuk Ruang Tunggu Sementara (RTS),” jelas Desty.
Selama ini lanjut dia, mindset
masyarakat tentang terminal penumpang untuk kapal tidak seperti bandara yang
eksklusif. “Nah kalau seperti ini kan sudah, para penumpang kapal sudah
mendapatkan pelayanan yang prima, disediakan fasilitas yang rapi, besar dan
juga nyaman. Sehingga para penumpang menjadi lebih merasa dihormati dan merasa
dihargai untuk naik kapal. Mudah-mudahan dengan [kondisi] begini, tidak ada
lagi stigma negatif untuk kapal penumpang,” tuturnya.
“Alhamdulillah hampir semua terminal
penumpang yang saya kunjungi sudah oke dan Pelindo improvement-nya secara umum
sudah luar biasa, hebat,” tukasnya.
Standarisasi Terminal Penumpang
Sementara itu Direktur Pengelola PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Putut Sri Muljanto mengatakan bahwa
saat ini kalau berbicara tentang terminal penumpang di seluruh Indonesia, pasti
melihat yang ada di Pelabuhan Makassar. Menurutnya, Direksi Pelindo memang
memiliki program untuk melakukan perbaikan seluruh terminal penumpang yang
dikelola perseroan.
“Mana yang harus investasi bangun
terminal baru, mana yang hanya butuh pemeliharaan. Direksi Pelindo berkomitmen
untuk melakukan standarisasi seluruh terminal penumpang di Indonesia, terutama
di wilayah timur Indonesia. Setelah Pelindo merger, kami [direksi] bergegas
melakukan perbaikan terminal penumpang secara bertahap, sebagai salah satu
bentuk pelayanan Pelindo bagi masyarakat,” bebernya.
Dia menambahkan bahwa pelayanan
publik banyak yang memantau, sehingga Pelindo harus memberikan yang terbaik.
Menurut Putut, beberapa pelabuhan sudah diperbaiki, termasuk fasilitas yang ada
di terminal penumpangnya.
Bahkan ke depan pihaknya berencana
agar penumpang kapal di Pelabuhan Makassar tidak lagi menggunakan tangga untuk
menuju terminal penumpang, namun akan disiapkan eskalator atau tangga berjalan
agar menjadi lebih nyaman.
Putut juga menyampaikan ucapan terima
kasih kepada stakeholder yang selalu memberikan masukan kepada Pelindo. “Terima
kasih untuk semua masukannya karena penting buat Pelindo. Terima kasih juga
untuk supportnya selama ini,” tukas Putut.
Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis
menambahkan bahwa pihaknya akan selalu memperhatikan terkait pelayanan untuk
kenyamanan para penumpang kapal.
“Kami selalu berupaya untuk terus
melakukan perbaikan. Apalagi Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan yang
terbesar di wilayah timur Indonesia, dan merupakan yang terbanyak dari segi
jumlah penumpang kapalnya,” terang Enriany.
Pada musim mudik Lebaran tahun ini
diestimasi akan ada peningkatan jumlah penumpang yang naik dan turun di
Pelabuhan Makassar sebesar 5% yaitu menjadi 92.797 penumpang dibandingkan
periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebanyak 88.378 orang.
Terkait improvement yang sudah
dilakukan Pelindo khususnya di Pelabuhan Makassar juga dirasakan Rosmalawati,
salah satu penumpang KM Lambelu. Menurut warga yang bermukim di Maros, Sulawesi
Selatan dan akan melakukan mudik Lebaran ke Balikpapan ini, kondisi Pelabuhan
Makassar saat ini telah berbeda jauh dibandingkan sebelumnya. Selama dua tahun
tidak mudik dan tidak menggunakan moda transportasi laut, Rosmalawati mengaku
kaget melihat situasi dan kondisi di Pelabuhan Makassar saat ini.
“Saya tadi sempat kaget saat tiba di
Pelabuhan Makassar. Fasilitas yang disediakan sangat nyaman, terutama buat kami
yang dari jauh. Karena jauh dari Maros, makanya saya sudah sejak pagi berada di
pelabuhan, takut ketinggalan kapal. Dan melihat fasilitas yang ada di sini, wah
saya kaget sekali,” ungkapnya. Dia berharap ke depannya fasilitas dan layanan
akan menjadi semakin bagus dan baik.
Himbauan Bagi Pemudik
Dalam kunjungannya ke Pelabuhan
Makassar, Asisten Deputi Bidang Jasa dan Logistik Kementerian BUMN, Desty
Arlaini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan moda
transportasi laut, terutama yang akan melakukan mudik Lebaran 1444 H/2023.
Menurutnya, Pelindo dan Pelni sudah menyiapkan armada dan menyediakan
fasilitasnya, supaya bisa dinikmati juga oleh penumpang kalau dengan perjalanan
yang lebih matang.
“Pertama, direncanakan secara matang
untuk mudiknya, jauh-jauh hari direncanakan jadi supaya beli tiketnya juga
jauh-jauh hari. Mudah-mudahan semua selamat, tiba di tempat tujuan tanpa ada
kekurangan suatu apapun,” tutup Desty.