
JAKARTA (ISL News) - Baru-baru ini, berlangsung peluncuran Buku BERANI MELAWAN ARUS - Biografi Sabri Saiman (80 tahun) di Bidakara Hotel, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Oktober 2022. Buku tersebut disusun oleh Tim Penyusun Buku: Kawiyan Tjakjan dkk.
Haji Sabri Sa’iman atau lebih dikenal
dengan panggilan Bang Sabri, adalah mantan Anggota Komisi V DPR-RI dari Partai
PAN, dan mantan Ketua PMI Jakarta Utara.
Kehidupan sehari-harinya, pria
kelahiran Aceh dan "anak pelabuhan" ini, karakternya memang sesuai
judul bukunya: "Berani Melawan Arus". Selamat Bang Sabri, Sukses
selalu.
Bang sabri Saiman adalah Seorang Tokoh
yang saat ini matematikanya sudah panjang, tapi masih tetap muda semangatnya. Karena
semuanya sudah bersaksi, Bang Sabri Saiman ini kalau dari sisi semangat, bila
dibandingkan dari sebagain dari kita, bang Sabri ini semangatnya melawan arus,
semakin besar arusnya makin di lawan. Begitulah kira-kira Bang Sabri Saiman.
Kita bersyukur sekali di Jakarta, ada
seorang tokoh khsuusnya di Utara, karena beliau ini menjadi penjurunya di
utara, kalau utara aman Jakarta Aman.
Semangat beliau untuk selalu memikikan
apa yang ada di luar dirinya, Bang Sabri di antara banyak tokoh paling banyak
konsisten, kalau dihitung waktu Bang Sabri, 80 tahun dalam perjalanannya tapi
sebagin besar digunakan untuk kerja kemasyarakatan, dan inilah yang membuat Bang
Sabri menjadi rujukan. Jadi ketika kemudian pengalaman ini dituliskan dalam
bentuk Biografi, Bang Sabri ini menjadi unik, banyak tokoh pengalamannya
panjang tapi pengalaman itu menempel di badan, pengalaman itu tidak menjadi
sebuah tulisan, sehingga kita tidak bisa mengambil hikmahnya.
Ketika teman - teman Mas Kawiyan dan
kawan-kawan, memutuskan untuk membantu untuk menuliskan, sehingga pengalaman itu
menjadi hikmah maka apoa yang dialami Bang Sabri sa’iman menjadi pelajaran bagi
kita semua. Disitu letak kekuatannya.
Karena kalau tidak, kita punya begitu
banyak tokoh, yang ketika Wafat dia menjadi dongeng tapi tidak ada dokumentasi tertulis
semasa hidupnya, dan ini kekuatannya karena ditulis ketika Bang Sabri sendiri ikut menjadi Narasumber,
yang mengkoreksi, meluruskan, yang memastikan yang tak sesuai.
Bang Sabri hidup di era transisi, orde
lama, orde baru dan orde reformasi, sehingga Buku Ini menjadi salah satu saksi,
betapa Bang Sabri mengambil peran. Bang Sabri mengambil peran di era reformasi (1998
– 1999) kemarin, yang sekarang kita rasakan dampaknya pada hari ini.
Kita menyaksikan dari dekat terobosan,
keberanian, konsistensi Bang Sabri sampai sekarang. Kita di Jakarta merasakan
betul, Bang Sabri selalu menjadi yang terdepan dalam mengutarakan apa yang
menjadi Aspirasi dan Keinginan Masyarakat secara terus terang.
Keterus-terangannya Bang Sabri menjadi
cirinya, dan saya paling sering kalau ngobrol dengan Bang Sabri Saiman mejanya itu
bergetar, karena beliau gebrak-gebrak meja, saya yakin dirumahnya, kaki mejanya
kuat-kuat, apalagi ketika bicara tentang Kemanusiaan. Bang Sabri Salah Satu
Tokoh Kemanusiaan di Jakarta Utara, yang juga pernah memimpin PMI Jakarta Utara.
Sambutan bisa panjang bisa pendek, Namun
Perjalanan Bang Sabri, akan terus memberi inspirasi bagi kita semua. Aamiin.
(Redaksi ISL
News/email:islnewstv@gmail.com).