PONTIANAK (ISL News) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak mulai menerapkan program STID dan SIMON TKBM di Pelabuhan Dwikora - Pontianak.
Bahwa Penerapan sistem STID dan SIMON TKBM merupakan salah satu
flatform dalam Program Stanas PK (Strategis
Nasional Pencegahan Korupsi) untuk mendorong percepatan implementasi Inpres
No.5 Tahun 2020 Tentang Penataan Nasional Logistik Ekosistem, sekaligus
merupakan salah satu transformasi operasional pelabuhan di Indonesia.
Bahwa tujuan penerapan STID di PT Pelabuhan Indonesia Regional 2
Pontianak, sebagai upaya untuk penyeragaman sistem yang terintegrasi untuk
identitas truck, sehingga armada truk apapun yang masuk ke Pelabuhan Dwikora -
Pontianak harus cukup dengan menggunakan 1 (satu) kartu dapat digunakan
di seluruh pelabuhan di Indonesia.
Penerapan STID ini, dinilai sangat tepat untuk diterapkan untuk
menertibkan perusahaan trucking dan armada truk yang beroperasi di lingkungan
Pelabuhan Pontianak yang laik jalan yang didukung dengan Perijinan Uji
kendaraan dan Dokumen Surat Tanda Nomor Kendaraan, mengingat para perusahaan
truk/armada truk ini, harus terdaftar dan ter-registrasi di dalam sistem
Platform PHINNISI.
Dengan implementasi STID ini, identitas truk yang masuk ke dalam
terminal di Pelabuhan Pontianak akan berada dalam satu data base sehingga
memudahkan dalam proses identifikasi dan monitoring truk yang beroperasi di
Pelabuhan Dwikora - Pontianak.
Sementara untuk implementasi SIMON TKBM di Pelabuhan Pontianak
ditandai dengan pelaksanaan perekaman wajah pekerja TKBM pada waktu masuk area
pelabuhan.
Diharapkan dengan penerapan SIMON TKBM ini, tentunya akan
mempermudah dalam pemutahiran data TKBM, menggunakan data yang tersentalisasi
untuk memonitor keluar masuk TKBM di area lini I dan Single Indetity (Single
ID) berupa RFID Card sebagai media akses untuk masuk area pelabuhan.
Diharapkan dengan penerapan STID Truk dan SIMON TKBM ini,
diharapkan Pelabuhan Dwikora Pontianak akan memiliki data base truck dan TKBM,
meningkatkan keamanan terminal dalam kegiatan bongkar muat, memastikan kegiatan operasional berjalan baik serta
performasi target validasi kendaraan dan orang yang melakukan kegiatan bongkar
muat di area pelabuhan.
Tentunya hal ini merupakan pembenahan tata kelola pelabuhan dalam
upaya untuk memberikan dampak terhadap efektifitas waktu dan efisiensi biaya di
kawasan pelabuhan yang mencerminkan transparansi, kolaborasi, berdaya saing
dengan penataan sistem informasi yang terintegrasi melalui implementasi program
STID Truk dan SIMON TKBM.
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok terus berkomitmen untuk
meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa yang pada akhirnya akan
berkontribusi terhadap pelayanan kepelabuhanan yang handal serta mampu menekan
biaya logistik nasional.
Dalam kegiatan peluncuran implementasi STID dan SIMON TKBM
disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Kelas II
Pontianak, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kalimantan Barat, Ketua DPC INSA
Pontianak, Ketua DPC ALFI/ILFA Pontianak, Ketua DPC APBMI Pontianak, Ketua
Koperasi TKBM Pontianak, serta para pimpinan para mitra kerja/usaha di
lingkungan Pelabuhan Pontianak.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 2 Pontianak/email:islnewstv@gmail.com).