YOGYAKARTA (ISL News, 20/7) - Dalam rangka meningkatkan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang iklusif dan berkelanjutan, Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Bagian Perencanaan menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) dalam pagu Anggaran Ditjen Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2023.
Ciptadi D.P
sebagai Kepala Bagian Perencanaan saat memberikan sambutan mewakili Plt
Sekretaris Direktur jenderal Perhubungan Laut menyebutkan bahwa Ditjen
Perhubungan Laut mendukung pada arah kebijakan mendorong pemulihan dunia usaha,
percepatan pembangunan infrastruktur dasar, dan Pembangunan Ibukota Negara
dengan memprioritaskan pada 6 (enam) pilar.
"Yaitu
perwujudan angkutan laut yang murah, mudah, simple dan kompetitif; peningkatan
konektivitas transportasi laut; penyediaan infrastruktur Pelabuhan Laut yang
berdaya saing; peningkatan kepatuhan terhadap regulasi Keselamatan, Keamanan
dan Perlindungan Lingkungan Maritim," ujarnya.
Serta peningkatan
efektivitas penegakan hukum di laut dan terakhir adalah peningkatan integrasi
dalam Pengelolaan Organisasi.
Adapun
program-program prioritas Ditjen Perhubungan Laut TA. 2022 yaitu meliputi
penyelenggaraan subsidi berupa Angkutan Tol Laut, Angkutan Laut Perintis,
Angkutan laut kapal Ternak dengan total 158 trayek, penyelenggaraan Angkutan
kapal Rede sebanyak 16 unit, pembangunan Pelabuhan sebanyak 40 lokasi dan
pembangunan serta rehabilitasi Sarana Bantu Navigasi pelayaran dan beberapa
kegiatan lainnya.
"Kegiatan
pengalokasian anggaran TA. 2023 diharapkan dapat diikuti dengan baik oleh para
peserta yang hadir sebagai bekal penyusunan Pagu Anggaran dalam aplikasi Sakti
Kementerian Keuangan dan aplikasi E-Planning & Budgeting Kementerian
Perhubungan yang akan dilakukan oleh seluruh UPT dan Satuan Kerja Kantor
Pusat," ujarnya.
Penyusunan
Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) Ditjen Perhubungan Laut
TA. 2023 dilaksanakan dari tanggal 20 s.d 22 Juli 2022 di hotel Grand Mercure, Yogyakarta, Jawa
Tengah ini juga memprioritaskan dukungan adanya Program Nasional (PN) berupa
Major Project seperti dukungan pada Kawasan Pariwisata, Kawasan Industri,
Kawasan KEK serta Penyelenggaraan Transportasi Laut yang berbasis Indonesia
Sentris.
Di akhir
sambutannya Ciptadi mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang
kompeten di bidangnya baik dari Kementerian PPN/Bappenas, kementerian keuangan,
Inspektorat Jenderal, Biro Perencanaan, Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan
BMN kemenhub, serta Bagian Perencanaan Ditjen Hubla.
"Terima
kasih untuk narasumber dan juga seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan
ini," tutupnya.
(Redaksi ISL News/Humas HUBLA/email:islnewstv@gmail.com).
