
KENDARI (ISL News) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merangkul ratusan masyarakat di wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara untuk mengikuti program Padat Karya selama 1 (satu) minggu. Pembukaan Padat Karya di wilayah tersebut dilakukan di Kantor Distrik Navigasi (Disnav) Kelas III Kendari, Jumat (17/6/2022).
Kepala Disnav Kelas
III Kendari, Abdul Kasim menyebutkan Padat Karya ini merupakan komitmen untuk
meningkatkan perekonomian dan mendorong produktivitas masyarakat terutama yang
tidak memiliki keahlian khusus atau pekerjaan serta berpenghasilan tidak
menentu.
"Tujuannya
untuk menghadirkan negara ke tengah-tengah masyarakat sehingga tercipta
solidaritas dan sinergi dalam upaya menciptakan kesejahteraan bersama,
khususnya masyarakat sekitar," ujarnya saat memberi sambutan dalam acara
pembukaan.
Acara pembukaan ini
turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komis V DPR RI Ridwan Bae, Para Kepala UPT
Ditjen Hubla di wilayah Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi
Tenggara dan Kota Kendari, Danlanal Kendari, Kepala Kantor KKP Kelas II
Kendari, Kepala Kantor BMKG Kendari serta para Ketua RT dan Ketua RW Kasilampe.
Padat Karya di
Kantor Disnav Kelas III Kendari diikuti oleh warga Keluharan Kasilampe
Kecamatan Kendari sebanyak 107 orang peserta, 13 diantaranya merupakan ibu
rumah tangga yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Kegiatan Padat
Karya ini berlangsung selama kurang lebih 7 hari. Pekerjaannya meliputi
pengecoran jalan di sekitar instalasi bengkel, lapangan bouy dan gudang
logistik. Kemudian pengecatan dermaga kenavigasian serta pembersihan lingkungan
sekitarnya," ujar Abdul Kasim.
Pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan secara berkelompok dengan diawasi oleh tenaga terlatih yang
berasal dari unsur masyarakat untuk memastikan hasil pekerjaan berkualitas.
"Kegiatan
dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan mengutamakan
penggunaan material/bahan baku lokal. Upah kerja diberikan secara langsung
kepada peserta sebesar Rp 150.000 per hari," ungkapnya.
Dalam kesempatan
yang sama, Wakil Ketua Komis V DPR RI Ridwan Bae mengapresiasi kegiatan Padat
Karya tersebut. Menurutnya hal ini sangat membantu masyarakat untuk memulihkan
perekonomiannya terutama sejak terjadi pandemi Covid-19.
Kegiatan Padat Karya
ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mendukung pemulihan perekonomian
dan pemberdayaan masyarakat dengan harapan akan memberikan perluasan kesempatan
kerja dan serta menjaga daya beli masyarakat lapis bawah.
"Padat Karya
ini memberi kesempatan kepada masyarakat yang berpendapatan rendah tidak hanya
diberi tapi juga diberi dorongan bagaimana masyarakat itu untuk mendapatkan
lapangan kerja," ujarnya.
Sebagai informasi,
dalam waktu bersamaan Padat Karya juga dilaksanakan di UPT Ditjen Hubla wilayah
Sulawesi Tenggara yaitu KSOP Kelas II Kendari, KSOP Kelas II Bau-Bau, UPP Kelas
II Raha, UPP Kelas III Kolaka, UPP Kelas III Pomalaa, UPP Kelas III Wanci, UPP
Kelas III Lapuko, dan UPP Kelas III Molawe.
Kegiatan program
padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan termasuk Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut telah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu. Hal ini sesuai
dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan, serta
Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang menginstruksikan kepada
Unit Penyelenggara Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar
melaksanakan kegiatan padat karya pada unit kerja masing-masing.
(Redaksi ISL
News/Humas HUBLA/email:islnewstv@gmail.com).