MAKASSAR (ISL News) - PT Pelindo Jasa Maritim, Subholiding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group menjamin kelancaran pelayanan kapal di seluruh pelabuhan kelolaan khususnya pada momen Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M.
Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa
Maritim (SPJM) Prasetyadi mengatakan hampir setiap momen hari raya besar,
utamanya Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, konsumsi berbagai kebutuhan masyarakat
pasti meningkat dibandingkan hari biasa. Hal itu tentu juga memicu peningkatan
permintaan sejumlah barang.
“Di momen hari raya besar biasanya
permintaan barang kebutuhan masyarakat pasti akan meningkat. Namun dari sisi
kunjungan kapal tidak terjadi peningkatan. Hanya muatan kapal atau kargo yang
pasti mengalami peningkatan,” jelasnya.
“Misalnya di hari biasa kapal yang
masuk hanya memuat 400 kontainer, kini jadi 450 kontainer,” imbuh Prasetyadi.
Namun kondisi tersebut lanjut dia
tidak memengaruhi pelayanan yang sudah ada. “Dan kami selalu berupaya
mempertahankan layanan yang selama ini sudah diberikan. Bahkan lebih
mempercepat pelayanan, sehingga seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi
dengan baik,” ujarnya.
Pelindo Rintis Aplikasi Phinisi Atas
Dorongan Stranas PK
Sementara itu, SVP Operasi Kapal SPJM
Syamsul Maarif mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih dalam masa transisi
pasca merger di mana layanan jasa penundaan kapal diserahkan kepada SPJM dan
pengelolaan terhadap pemanduan dengan Regional 1 Cabang Batam dan Regional 4
SBU Pelayanan Kapal.
“Pasca merger dan setelah Serah Terima
Operasi (STO), untuk menjaga pelayanan kapal yang dilayani, SPJM secara terus
menerus akan berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam
membangun aplikasi yang telah dirintis masing-masing Pelindo sebelum merger.
Adapun dorongan dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) adalah
mengembangkan aplikasi-aplikasi yang sudah ada, namun dengan satu call sign
yaitu Phinisi yang akan digunakan untuk memberikan kenyamanan dan memperpendek
birokrasi serta menstandarkan seluruh kegiatan,” terangnya.
Menurut dia, aplikasi Phinisi
merupakan modifikasi dari empat aplikasi eks Pelindo 1, 2, 3, dan 4. Yakni
aplikasi IGMT, MOS, VASA dan Vessp4. Hasil modifikasi empat aplikasi itu akan
mempermudah dan lebih mempercepat pelayanan baik fisik maupun penerbitan nota.
Syamsul Maarif menambahkan, aplikasi
Phinisi akan membuat birokrasi pelayanan di seluruh pelabuhan kelolaan menjadi
lebih singkat, pengguna jasa merasa lebih nyaman dan menstandarkan semua kegiatan.
Meski begitu lanjut dia, sejauh ini pelayanan pandu dan tunda kapal telah
berjalan dengan baik.
Aplikasi Phinisi lanjut dia, merupakan
salah satu bentuk pelayanan prima yang diberikan pihaknya kepada seluruh
stakeholder. “Dengan Phinisi, customer akan merasa lebih nyaman karena
pelayanan menjadi semakin cepat dan memotong birokrasi. Contoh cetak nota
tagihan yang biasanya 2 hari, menjadi hanya 1 hari,” tuturnya.
Selain itu, ketepatan waktu dari segi
pelayanan akan lebih terjamin, lebih terukur dan lebih mudah diidentifikasi
bila terjadi kendala.
Sejauh ini kata dia, sejak STO dari
Januari hingga Maret tahun ini pihaknya sudah melayani kegiatan pandu dan tunda
di Cabang Batam. “Kami berharap setelah kegiatan pandu dan tunda Cabang Batam
dikelola oleh SPJM, pasar yang ada akan lebih meningkat,” ucapnya.
Pihaknya juga telah melayani seluruh
kegiatan pandu dan tunda di SBU Pelayanan Kapal (Pelkap) yang ada di Regional
4, di antaranya Tersus atau Terminal Khusus Donggi Senoro LNG, PT Panca Amara
Utama (PAU), KUPP Tanah Grogot, KUPP Sangkulirang, KUPP Tanjung Santan, KUPP
Bula dan KUPP Citic & Carless, serta Tersus Bontang dan Tersus Indomico
Mandiri.
(Redaksi ISL News/Corsec Pelindo Jasa
Maritim/email:islnewstv@gmail.com).