
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - Setelah selama 2 hari mendapatkan pembekalan teori dan pengetahuan tentang lawan sabotase bawah air (LSBA) dengan materi pengetahuan LSBA, komunikasi taktis dan pengeplotan LSBA, damage control serta handling of detainees, prajurit Satuan Lintas Laut Militer 1 melaksanakan latihan praktek di unsur KRI jajaran Satlinlamil 1 yang saat ini stand by di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu kemarin (6/4/2022).
Diskenariokan, unsur-unsur KRI Satlinlamil 1 akan melaksanakan tugas operasi. Menjelang hari-H unsur KRI bertolak dari pangkalan menuju daerah operasi, KRI Banda Aceh-593 yang bertindak sebagai pengendali LSBA memberikan simulasi adanya indikasi sabotase bawah air dari pihak lawan. Melalui jaring komunikasi, selanjutnya seluruh unsur melaksanakan aksi pelaporan sesuai prosedur komunikasi taktis. KRI Tanjung Kambani-971, KRI Amboina-503, KRI Teluk Manado-537 dan KRI Teluk Hading-538, KRI Teluk Palu-523 dan KRI Mentawai-959 segera melaksanakan pengeplotan terhadap kontak indikasi sabotase dan mengambil aksi terhadap kontak yang mencurigakan sehingga pihak lawan mundur dan membatalkan misinya untuk melakukan sabotase.
Komandan Satlinlamil 1 Kolonel Laut (P) Yohanes Upang saat
meninjau latihan mengatakan latihan lawan sabotase bawah air ini bertujuan
meningkatkan kemampuan prajurit dalam mempertahankan kesiapan kapal selama di
pangkalan sebelum melaksanakan tugas operasi dari upaya serangan lawan yang
dilakukan oleh sabotir bawah air.
Sementara itu Panglima Komando Lintas Laut
Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma mengingatkan jajarannya terutama
unsur-unsur KRI yang melaksanakan operasi untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap upaya-upaya sabotase lawan yang bertujuan untuk menggagalkan operasi,
khususnya saat kapal perang sandar di dermaga umum untuk kebutuhan melakukan
bekal ulang logistik.
“Ketika kapal perang berada di luar pangkalan dan sandar di area
umum, kewaspadaan prajurit harus meningkat. Tidak boleh lengah sedikitpun.
Ingat, hal-hal sepele yang tidak kita perhitungkan kadangkala bisa menggagalkan
suatu operasi, dan itu tidak boleh terjadi.” tandas Panglima Kolinlamil.
Latihan lawan sabotase bawah air yang digelar Staf Operasi
Satuan Lintas Laut Militer merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan perintah
harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono yaitu membangun
sumber daya manusia TNI AL yang unggul dan profesional, serta Tangguh
menghadapi segala ancaman serta meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan Sistem
Senjata Armada Terpadu yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi.
(Redaksi ISL News/email:islnewstv@gmail.com).