
LAMPUNG (ISL News) - Bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu, pada tanggal 22 Desember 2021 Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang menyerahkan Sertifikat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30 Mil kepada para nelayan dan pekerja laut tradisional di Provinsi Lampung, bertempat di halaman Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang dan dihadiri Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Lampung, Direktur Polairud Polda Lampung, Para Kepala UPT Perhubungan Laut se Provinsi Lampung serta para pimpinan Instansi Maritim Lampung.
Dalam
sambutannya, Kepala Kantor KSOP Kelas I Panjang, Hendri Ginting menyampaikan
bahwa Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor KSOP Kelas I Panjang bekerja sama
dengan Politeknik Pelayaran Banten telah melaksanakan kegiatan Diklat
Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tentang keselamatan transportasi kepada sejumlah
120 masyarakat Provinsi Lampung yang terdiri dari awak kapal penangkap ikan
tradisional (nelayan) maupun awak kapal wisata tradisional.
“Kegiatan
pendidikan dan pelatihan berupa Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST
KLM) serta Kecakapan berlayar sejauh 30 Mil (SKK 30 Mil) telah dilaksanakan
selama 5 hari mulai tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2021 bertempat di
Aula Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung. Dan
alhamdulillah pada hari ini dapat dilaksanakan penyerahan sertifikat dan alat
keselamatan pelayaran kepada para peserta Diklat tersebut” kata Hendri.
Menurutnya,
kegiatan DPM ini sejalan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia,
khususnya dalam mengatasi pengangguran dengan memberikan pelatihan pra kerja
sebagai bentuk hadirnya Negara atau Pemerintah di tengah Masyarakat, dimana
Pemerintah telah mencanangkan Program Prioritas Nasional antara lain
Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan.
Seperti
diketahui, Provinsi Lampung terutama di wilayah pesisir sangat banyak potensi
kelautan yang ada, baik dari sisi wisata maupun sumber daya alam berupa ikan.
Hal ini tentunya akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk melaut. Dengan
demikian, peningkatan keterampilan dan keahlian bidang kepelautan sangatlah
dibutuhkan agar masyarakat dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan
dibidang kepelautan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan serta meningkatkan
taraf hidup setelah bekerja nantinya, serta membudayakan dan meningkatkan
keselamatan transportasi sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dalam
bertransportasi.
“Pemerintah
berharap dengan meningkatnya kompetensi dan kemampuan masyarakat, nantinya
dapat memberikan kontribusi yang luas terhadap program pemerintah dalam
mewujudkan keselamatan pelayaran di Provinsi Lampung serta mendukung
terciptanya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” ujar Hendri.
Lebih
jauh Hendri Ginting mengatakan bahwa tugas pemerintah saat ini tidak hanya
menjamin suatu kegiatan bersifat Sent
(telah terkirim) namun juga harus memastikan Delivered (telah diterima) serta
yang utama bukan hanya pada prosesnya namun lebih pada hasilnya. Analogi
tersebut dapat diartikan agar Diklat Pemberdayaan Masyarakat yang telah
dilaksanakan ini selain tepat guna dan tepat sasaran, tetapi dapat juga
langsung dirasakan manfaat atau hasilnya melalui penerbitan dan pemberian
sertifikat.
“Dari
hasil kegiatan DPM yang diikuti sebanyak 120 paserta, sebanyak 118 peserta atau
98% telah dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat BST dan SKK 30
Mil” kata Hendri.
Pada
kesempatan ini, selain penyerahan sertifikat
juga dilaksanakan pembagian alat keselamatan kapal berupa jaket
pelampung keselamatan (life jacket) secara gratis guna mendukung keselamatan di
laut.
“Life
jacket ini merupakan persembahan dari instansi maritim Panjang sebagai bentuk
Corporate Social Responsibility (CSR) dari instansi maritim Panjang untuk
masyarakat Provinsi Lampung” kata Hendri.
Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung, Erwin yang hadir menyaksikan
kegiatan ini menyambut baik dengan dilaksanakannya DPM ini. Atas nama
Pemerintah Kota Bandar Lampung kami ucapan terima kasih kepada KSOP Kelas l
Panjang atas terselenggaranya pelatihan BST KLM serta Kecakapan berlayar sejauh
30 Mil (SKK 30 Mil). Begitu juga kami mengucapkan selamat kepada seluruh
peserta yang telah berhasil mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga
mendapatkan sertifikat.
"Saya
berharap sertifikat ini dapat bermanfaat bagi para nelayan dalam rangka meningkatkan
taraf hidup serta keselamatan kerja saat dalam pelayaran. Saya juga berharap
agar kegiatan ini dapat terus berlangsung karena ini saya nilai sangat
baik" kata Erwin.
Sementara
itu General Manager PT Pelindo (Persero) Regional 2 Cabang Panjang yang
diwakili oleh Pujo Putranto selaku perwakilan dari instansi maritim juga sangat
mendukung dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh KSOP Kelas l Panjang ini.
"Jika
nanti akan diadakan kembali maka kami siap untuk mendukung kegiatan ini, dimana
dari sertifikat yang telah mereka terima akan bermanfaat sekali untuk kegiatan
mereka sebagai nelayan ataupun mereka akan mencari pekerjaan di perusahaan
swasta yang berkecimpung di kemaritiman" ujar Pujo.
Sebagai
informasi bahwa dalam rangka menghormati dan memperingati hari ibu yang
diperingati setiap tanggal 22 Desember, Sertifikat dan Life Jacket secara
simbolis juga diberikan kepada perwakilan peserta wanita sebagai bentuk
penghormatan kepada para ibu.
Ditjen
Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas I Panjang sangat mendukung dan bangga bahwa
emansipasi wanita dalam dunia kepelautan sangat tinggi dan semoga para kartini
dan para srikandi ini akan menjadi pelaut yang hebat dan tentunya mendukung
terciptanya keselamatan pelayaran di Indonesia.
(Redaksi ISL News/Humas HUBLA/email:redaksiislnewstv@gmail.com).