CILEGON BANTEN (ISL News) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten terus memperkuat komitmen dalam mendukung pertumbuhan industri di Indonesia. Melalui kolaborasi strategis dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Pelindo Regional 2 Banten fokus melakukan optimalisasi layanan bongkar muat guna memastikan kelancaran rantai pasok (supply chain) bahan baku pakan ternak yang masuk melalui Pelabuhan Ciwandan.
Wilayah Banten dikenal sebagai salah satu klaster industri pakan ternak yang strategis di Indonesia. Keberadaan pabrik-pabrik pakan ternak (feedmill) di sekitar Cilegon, Serang, dan Tangerang menjadikan peran pelabuhan sangat vital sebagai pintu gerbang masuknya bahan baku seperti jagung, gandum, dan soybean meal.
General Manager Pelindo Regional 2 Banten, Benny Ariadi, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan kepastian layanan (certainty of service) bagi para pelaku usaha pakan ternak yang tergabung dalam GPMT. Oleh karena itu, Pelindo Regional 2 Banten berkomitmen memberikan Service Level Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) yang optimal.
"Kami memahami bahwa dalam industri pakan ternak, kecepatan penyediaan bahan baku adalah kunci efisiensi produksi. Oleh karena itu, kami berkolaborasi erat dengan GPMT untuk memetakan kebutuhan operasional mereka. Pelindo Regional 2 Banten berkomitmen menyediakan fasilitas dermaga yang andal, kesiapan alat bongkar muat yang prima, serta sistem manajemen trafik yang terintegrasi untuk meminimalkan waktu tunggu kapal," ujar Benny.
Kolaborasi yang telah terjalin ini direalisasikan melalui koordinasi teknis antara operator pelabuhan dan para pelaku industri yang tergabung dalam GPMT. Dukungan Pelindo mencakup penyediaan area penumpukan (buffer area) yang memadai dan percepatan proses pengeluaran barang (delivery) dari pelabuhan ke pabrik pakan. Dengan memangkas waktu tunggu (dwelling time) dan mempercepat distribusi, sehingga biaya logistik dapat ditekan secara signifikan.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pelindo Regional 2 Banten menerapkan digitalisasi layanan end-to-end melalui sistem Phinnisi. Hal ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat semua proses bongkar muat mulai dari Order Management, monitoring real-time, hingga ke Reporting.
Ketua Umum GPMT, Desianto Budi Utomo, menyambut baik langkah proaktif Pelindo Regional 2 Banten tersebut. Sinergi yang kuat antara operator pelabuhan dan asosiasi industri dinilai akan meningkatkan daya saing industri pakan ternak, khususnya di wilayah Banten. Dengan logistik pelabuhan yang lebih efisien, pelaku industri dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas produksi dan pengembangan bisnis.
"Pelayanan yang andal dari Pelindo Regional 2 Banten di Pelabuhan Ciwandan dapat mempercepat proses rantai distribusi yang dapat menghindari penambahan waktu dan biaya, sehingga proses pengadaan bahan baku pakan ternak dapat lebih efisien," Paparnya.
Melalui sinergi ini, Pelindo Regional 2 Banten berharap dapat terus menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah bagi ekosistem industri di Provinsi Banten, sekaligus mempertegas posisinya sebagai hub logistik maritim utama di wilayah Barat pulau Jawa.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 2 Banten).
