
SURABAYA (ISL News) - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) saat ini mengelola 3 Terminal Petikemas (TPK) yaitu, TPK Teluk Lamong, TPK Nilam, dan TPK Berlian. TPK Teluk Lamong mencatakan hasil kinerja positif hingga Juni 2025.
“Kenaikan arus petikemas internasional di TPK Teluk Lamong ini
menunjukkan kepercayaan yang terus tumbuh dari pengguna jasa terhadap layanan
TTL. Kami akan terus memberikan layanan terminal yang efisien, aman dan berdaya
saing tinggi” ungkap Syaiful Anam, Corporate Secretary PT Terminal Teluk Lamong
membuka penjelasan kinerja semester 1 Tahun 2025 TPK Teluk Lamong.
Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Jumlah kunjungan
kapal petikemas mengalami kenaikan sebesar 3,6% dari 722 unit di 2024 menjadi
748 unit di 2025. Seiring dengan itu, arus petikemas yang dilayani naik 4,9% dari
417.329 TEUs menjadi 437.708 TEUs.
Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya arus petikemas dari
dan ke Tarakan, Kalimantan Utara serta hadirnya layanan baru pelayaran
petikemas internasional yang dilayani oleh TPK Teluk Lamong. Hal ini memperkuat
posisi TPK Teluk Lamong sebagai terminal yang dipercaya oleh pelaku logistik
nasional dan internasional.
Selama periode Januari – Juni 2025, arus petikemas domestik dari
dan ke Tarakan mencapai 23.971 TEUs naik 15% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu, yaitu 20.831 TEUs. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya angkutan
hasil industri non-migas, salah satunya berkaitan dengan pembangunan pabrik
kertas yang diproyeksikan menjadi pabrik kertas terbesar di Indonesia.
Disisi lain, arus petikemas internasional tumbuh signifikan berkat
tambahan layanan baru Feeder Asia Express (FAX) dengan rute Jakarta - Surabaya
- Port Klang West - Jebel Ali - Karachi yang mulai dilayani TPK Teluk Lamong
sejak Juni 2025. Layanan ini berkontribusi pada kenaikan arus petikemas
internasional sebesar 9,1 % dari 142.126 TEUs menjadi 155.006 TEUs.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, TPK Teluk Lamong juga terus
memperkuat aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di terminal. Pada bulan
Juni 2025, telah digelar pula safety forum yang melibatkan seluruh pegawai dan
mitra kerja. Forum ini menjadi ajang berbagi praktik K3 dan pembelajaran dari
insiden untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.
“Sebagai salah satu pintu perdagangan di Jawa Timur, kami berkomitmen
menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan keselamatan kerja. Kami terus
berkontribusi membantu upaya-upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional melalui layanan unggul dan budaya keselamatan kerja yang kuat”
tutup Syaiful Anam.