TANJUNG EMAS SEMARANG (ISL News) – Mulai Hari Rabu kemarin (15/6/2022), komitmen seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Emas untuk mewujudkan layanan bongkar muat yang efektif, efisien dan akuntable, kembali diwujudkan dalam peluncuran program Single Truck Indentification Data (STID).
Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan Kartu STID kepada Pimpinan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas. Disaksikan seluruh pemangku kepentingan terkait, peluncuran program ini dilakukan di Gate In/ Out Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS).
Dalam sambutannya, Kepala Kantor KSOP Tanjung Emas, M. Tohir mengungkapkan bahwa STID ini merupakan lanjutan inovasi di Pelabuhan Tanjung Emas setelah sebelumnya diterapkan Inaportnet yang terintegrasi dengan Nasional Single Windows, serta Joint Inspection Karantina dan Bea Cukai.
“STID ini secara bertahap akan diterapkan ke seluruh truck sebagai alat angkut Peti Kemas. Selain untuk penyeragaman sistem, STID diharapkan menjadi salah satu pengukur arus bongkar muat, kelayakan alat angkut, maupun legalitas perusahaan trucking. Dukungan kerjasama dari asosiasi, baik Aprindo maupun Organda sangat dibutuhkan untuk percepatan program ini.” Ungkap M. Tohir.
Setelah kemarin (Selasa, 14/6) Para pemangku kepentingan Pelabuhan Tanjung Emas menandatangani Berita Acara Penerapan STID, program ini akan dilanjutkan dengan sosialisasi maupun work shop ditingkat asosiasi maupun yang diselenggarakan oleh KSOP Tanjung Emas atau PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Lebih lanjut Kepala KSOP Tanjung Emas menghimbau agar para pengusaha trucking agar segera mengurus Pemberitahuan Melakukan Kegiatan Usaha (PMKU) di KSOP Tanjung Emas, melalui asosiasi terkait. Karena PMKU sebagai syarat wajib untuk penerbitan Kartu STID.
Sementara itu General Manager TPK Semarang, I Nyoman Sudhiarta mengungkapkan bahwa Radio Frequency Indentification (RFID) yang selama ini telah berjalan di Terminal Peti Kemas Semarang akan diintegrasikan dengan STID.
"Kami berharap dengan penerapan STID ini akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa, karena seluruh truk yang berkegiatan di Pelabuhan telah terverifikasi dan laik jalan" Ungkap I Nyoman Sudhiarta.
Hadir dalam peluncuran tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) regional Tanjung Emas, Kepala Kepolisian Sektor Pelabuhan Tanjung Emas dan Pimpinan asosiasi perusahan Trucking APRINDO serta Organda Pelabuhan Tanjung Emas.
(Redaksi ISL News/ Humas KSOP Tanjung Emas/email:islnewstv@gmail.com).
