 |
| Gubernur Anies Baswedan mengendarai motor listrik Gesit, memimpin konvoi untuk Jakarta Langit Biru, Minggu (27/10). Foto : Jakarta |
Lantaran hal itulah, Gubernur DKI Jakarta menempuh berbagai upaya untuk mengurangi pencemaran itu. Mulai dari pembatasan mobil yang melewati jalan melalui kebijakan ganjil-genap, revitalisasi angkutan umum maupun Transjakarta, revitalisasi taman kota, dan trotoar yang dipercantik serta diperlebar agar warga Jakarta mau dan senang melewati trotoar serta beralih ke kendaraan umum.
Guna mengawali dan semakin mempromosikan agar warga Jakarta semakin mencintai ibu kota dengan memperkecil peluang untuk menambah emisi gas buang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng PLN mempromosikan gerakan "Jakarta Langit Biru".
Gerakan ini dibuka di Jakarta pada Minggu (27/10) di seputar Patung Pemuda Senayan. Gubernur Anies Baswedan memimpin konvoi menggunakan motor listrik sebagai penanda Gerakan Jakarta Langit Biru dimulai.
Konvoi itu dimulai dari Patung Pemuda Senayan, menyusuri Jalan Sudirman, kemudian menuju bundaran Hotel Indonesia. Lalu, belok dan menuju Patung Pemuda Senayan lagi.
Gerakan ini, menurut Anies, dimaksudkan untuk menggugah kesadaran warga untuk semakin mencintai udara bersih di Jakarta dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan dengan emisi rendah atau tanpa emisi karbon. Kendaraan itu adalah kendaraan listrik.
Pemerintah Jakarta sendiri mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan berbagai keutamaan. Diantaranya bebas jalur ganjil genap.
Di Indonesia sendiri untuk sepeda motor sudah mulai dipasarkan beragam merek sepeda motor listrik. Kini tinggal pemerintah memperkuat payung hukum penggunaan kendaraan listrik itu.(Rep6/KP)
