Strategi Bank Pembangunan Daerah (BPD) di wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam untuk melakukan konversi menjadi bank syariah rupanya kini menjadi tren. Beberapa bank telah menyatakan diri akan menyusul konversi yang dilakukan BPD Aceh menjadi Bank Aceh Syariah pada Agustus 2016 lalu. Konversi BPD menjadi BPD Syariah tersebut tentunya menjadikan pangsa pasar bank syariah semakin meluas.
Deputi Direktur Pengembangan Produk dan Edukasi Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Setiawan Budi Utomo mengaku, saat ini ada tiga BPD yang berminat mengkonversi menjadi bank syariah yakni BPD NTB (Nusa Tenggara Barat), Bank Nagari (BPD Sumatera Barat) dan Bank Riau dan Kepulauan Riau.
Namun, dari ketiga BPD ini hanya BPD NTB yang sudah masuk proses konversi menjadi Bank Syariah. BPD NTB tercatat sudah melakukan RUPS terkait konversi ini dan sedang menunggu pembahasan dan persetujuan OJK. Sedangkan dua BPD lain yaitu Bank Nagari dan Bank Riau Kepri masih menunggu kesepakatan antara pemegang saham untuk melakukan konversi.
Setiawan mengungkapkan, saat ini market share perbankan syariah hingga akhir Maret 2017 tercatat sebesar 5,2 persen. Pangsa pasar bank syariah yang sudah melewati angka 5 persen ini didorong oleh konversi BPD Aceh menjadi Bank Aceh Syariah pada Agustus tahun lalu. Terlebih, dengan realisasi konversi BPD NTB diperkirakan share bank syariah akan tembuh 5,5-6 persen. “Market share sampai Maret 5,29 persen, ini mengalami peningkatan nasional. Memang BPD NTB ini lebih kecil dari BPD Aceh, mungkin bisa tumbuh 5,5-6 persen tahun depan market share-nya, karena adanya BPD yang melakukan konversi,” ujar Setiawan di Mataram, Jumat, 19 Mei 2017.Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa OJK secara intensif terus mengenalkan produk dan jasa keuangan syariah melalui berbagai kegiatan sosialisasi agar masyarakat semakin paham dan mau menggunakan produk dan jasa keuangan syariah tersebut.
“Jangka panjangnya mungkin kita bsa lihat beberapa tahun kemudian. Kita melakukan kegiatan awarness ke perbankan syariah itu meningkat. Kita berharap ada multiplier efek dari konversi syariah, perbankan syariah BUS maupun UUS turut serta kebanjiran berkah,” ucapnya.